Menparekraf Dorong Peran Santri dalam Ekonomi Digital

- 24 Oktober 2023, 18:26 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. /Kemenparekraf/


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah mengungkapkan pentingnya program "Santri Digitalpreneur" sebagai peluang emas bagi para santri di Indonesia untuk memimpin dalam mengembangkan dan memperkuat ekonomi digital di tanah air.

Dalam acara "Demoday Santri Digitalpreneur Indonesia 2023" yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu lalu, Menparekraf Sandiaga menyatakan, "Kalian harus mampu menjadi garda terdepan, karena untuk menuju Indonesia Emas yang sejahtera, adil, dan makmur, lokomotifnya justru ada di tangan santri-santri muda kita. Kalianlah yang menjadi lokomotif berbekal ekonomi kreatif."

Sandiaga Uno menggarisbawahi bahwa ekonomi kreatif akan menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

Dalam kerangka program "Santri Digitalpreneur," diharapkan para santri dapat menciptakan konten kreatif yang unik dan inovatif untuk memajukan ekosistem media sosial.

Program ini, yang diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Santri setiap 22 Oktober, juga ditekankan pada semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Para santri diharapkan dapat menjadi kreator konten yang kreatif dan berkualitas, membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Dengan sekitar lima juta santri tersebar di seluruh Indonesia, potensi ekosistem ekonomi umat yang kuat tampaknya menjadi kenyataan.

Menparekraf Sandiaga Uno menyimpulkan, "Kita harus mengisi dunia maya dengan konten-konten yang membawa semangat bagi santri, menciptakan konten yang menjadi penyejuk di antara informasi yang tersebar di media sosial."

Di sisi lain, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, menegaskan bahwa program "Santri Digitalpreneur" adalah langkah yang sangat tepat untuk mengembangkan kemampuan para santri.

Ia juga menggarisbawahi peran pesantren dalam membangun modal sosial bagi Indonesia, yang akan memungkinkan bangsa ini untuk bersaing dengan negara-negara lain. "Pesantren adalah salah satu bentuk pendidikan khas Muslim di Indonesia.

Melalui pesantren, kita berharap dapat melahirkan bangsa Indonesia yang moderat, toleran, plural, dan mampu berkolaborasi dengan siapapun," kata Nasaruddin. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x