Pemilih Muda Jawa Timur: 33 Persen Menolak Politik Dinasti

Keenam, 23,10 persen tidak percaya karena politik dinasti cenderung mengarah pada otoritarianisme. Terakhir, 20,50 persen responden tidak percaya karena politik dinasti dinilai cenderung melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Radius menyimpulkan bahwa perdebatan tentang politik dinasti adalah hal yang penting dalam perkembangan demokrasi.

Perdebatan tersebut mendorong orang untuk mempertimbangkan isu ini secara serius, dan penting untuk menjaga nilai-nilai meritokrasi dalam pengambilan keputusan politik.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Multistage Random Sampling, di mana lokasi diambil di seluruh kecamatan di Jawa Timur dan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di masing-masing kecamatan dan kelurahan yang menjadi lokasi penelitian seperti dilansir dari Antara. ***