Harga Cabai Meroket, Mendag : Mahal Sekali Enggak Apa-apa

- 6 November 2023, 15:52 WIB
Mendag memberikan keterangan pers saat melakukan tinjauan di Pasar Sederhana Bandung
Mendag memberikan keterangan pers saat melakukan tinjauan di Pasar Sederhana Bandung /Antaranews.com/ Fauzi/


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - 
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengomentari kenaikan harga cabai rawit merah yang beberapa daerah alami. Menurutnya, kenaikan harga cabai tersebut yang telah mencapai Rp100 ribu per kilogram dalam beberapa daerah merupakan fenomena yang sesekali terjadi dan dapat membantu petani.

Dalam pernyataannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Zulkifli menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah beberapa kali dalam setahun tidak masalah, dan hal tersebut dapat membantu petani agar tidak terlalu merugi. Dengan demikian, para petani tidak terpaksa menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.

"Cabai 'enggak' apa-apa mahal sekali-sekali," kata Zulkifli kepada awak media di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Mendag juga mencatat contoh lain dari komoditas pertanian, yaitu bawang merah, yang beberapa waktu lalu mengalami penurunan harga hingga mencapai Rp16 ribu per kilogram. Hal ini membuat sebagian petani mengalami kesulitan dalam membayar utang di bank, bahkan terpaksa menjual tanah mereka.

"Dalam setahun beberapa kali naik 'enggak' apa-apa karena kalau murah sekali juga mereka akan jual tanahnya," katanya. 

Menurut data yang dilansir oleh Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional cabai rawit merah meningkat secara signifikan dalam seminggu terakhir, dari Rp66.920 per kilogram menjadi Rp70.480 per kilogram pada Senin (6/11).

Sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Gorontalo Utara di Provinsi Gorontalo, bahkan telah mencatat kenaikan tajam dalam harga cabai rawit hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram pada pertengahan Oktober 2023 dilansir dari Antara. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah