1.700 Penyintas Gempa di Cianjur Masih Tinggal di Tenda Menunggu Bantuan dan Relokasi

- 21 November 2023, 20:58 WIB
Tempat pengungsian warga penyintas gempa Cianjur
Tempat pengungsian warga penyintas gempa Cianjur /Antara/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.700 penyintas gempa di berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih bertahan di dalam tenda dan hunian darurat setahun setelah gempa berkekuatan 5.6 magnitudo melanda wilayah tersebut. Mereka menantikan pencairan dana stimulan tahap IV dan proses relokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Sukma Wijaya, menjelaskan bahwa sebagian besar dari penyintas tersebut masih menunggu bantuan dari pemerintah pusat yang diharapkan akan cair pada akhir tahun. Sebanyak 190 orang lainnya menanti pembangunan rumah relokasi tahap III yang masih dalam proses penyelesaian.

"Akibat gempa susulan yang kerap terjadi, kerusakan rumah yang semula ringan menjadi sedang atau dari sedang menjadi berat," kata Asep. Penyintas yang tinggal di tenda dan hunian darurat tersebar di berbagai kecamatan, dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Cugenang, Cianjur, dan Warungkodang.

Progres penyaluran dana stimulan untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa mencapai 60.749 kepala keluarga dari total 83.747 unit rumah rusak. Meski progres telah signifikan, penyintas masih berharap agar pencairan dana tahap IV dan proses relokasi dapat segera tuntas untuk memulihkan kehidupan mereka.

Salah satu penyintas gempa di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, berharap dapat segera tinggal di rumah layaknya sebelum gempa. Meskipun harus pindah ke wilayah lain atau rumah relokasi, mereka mengharapkan agar proses tersebut dapat segera terlaksana. "Kami tidak punya pilihan karena kampung kami masuk dalam zona merah patahan Cugenang, sudah satu tahun kami masih menunggu," ungkap Imas (52), penyintas gempa.

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah