Prabowo: Audit Sistem Pendidikan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen

- 4 Februari 2024, 23:45 WIB
Prabowo Subianto Calon Presiden (capres) nomor urut 2 berjanji membangun 3 juta rumah jika dirinya terpilih menjadi presiden. Hal ini diungkapkan ketika membeberkan visi-misi pada Debat kelima , 4 Februari 2024
Prabowo Subianto Calon Presiden (capres) nomor urut 2 berjanji membangun 3 juta rumah jika dirinya terpilih menjadi presiden. Hal ini diungkapkan ketika membeberkan visi-misi pada Debat kelima , 4 Februari 2024 /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menekankan perlunya audit terhadap sistem pendidikan di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pengajar. Pernyataan ini dia sampaikan dalam debat pamungkas antar-calon presiden di Jakarta.

Prabowo memfokuskan perhatiannya pada masalah kebocoran alokasi dana pendidikan, mengakui bahwa terdapat kebocoran dalam penyaluran dana dari pusat ke tingkat kabupaten. Ia menilai hal ini berkaitan dengan masalah mental dan budaya di kalangan pejabat.

"Banyak sekali kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya. Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat kita," ungkap Prabowo saat debat Capres dikuti secara daring di Mataram, Minggu.

Dalam merespons jawaban Anies Baswedan terkait komitmen dan program pasangan calon untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan dosen, Prabowo menegaskan perlunya introspeksi dan audit menyeluruh terhadap sistem pendidikan.

Ia berpendapat bahwa setiap masalah sistemik yang kurang baik harus diperbaiki.

"Kita harus koreksi diri, kita harus audit, dan di mana masalah sistemik yang kurang baik harus kita perbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," tandas Prabowo, menunjukkan keseriusannya untuk memperbaiki dan mengoptimalkan sistem pendidikan Indonesia. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x