Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Daging Ayam Jelang Lebaran: Pedagang Perantara Cari Keuntungan

- 27 Maret 2024, 17:27 WIB
Dok/KCILUSTRASI penjual daging ayam.*
Dok/KCILUSTRASI penjual daging ayam.* /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga daging ayam jelang Lebaran disebabkan oleh praktik pedagang perantara yang mencari keuntungan tambahan, ungkap Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, menjelaskan bahwa kenaikan harga daging ayam di pasar terjadi karena pedagang perantara menaikkan harga sekitar Rp2.000 per kilogram menjelang Ramadhan dan persiapan Lebaran.

"Harga ayam hidup dari peternak masih stabil di sekitar Rp24 ribu per kilogram, tetapi harga daging ayam di pasar mencapai Rp40 ribu per kilogram karena pedagang perantara menaikkan harganya," kata Isy dalam dialog publik secara daring.

Meskipun terjadi kenaikan harga, Isy menegaskan bahwa harga ayam di tingkat peternak masih di bawah harga acuan dan tidak mengkhawatirkan. Namun, ia meminta pedagang untuk tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa stok barang kebutuhan pokok untuk Lebaran 2024 sudah lebih dari cukup. Namun, apabila terjadi kenaikan harga di daerah tertentu, pemerintah daerah diminta menggunakan dana Belanja Tidak Terduga untuk menyubsidi biaya distribusi.

Zulkifli juga mengimbau pelaku usaha untuk menambah pasokan dan stok barang guna mengantisipasi peningkatan permintaan, serta mengambil keuntungan secara wajar tanpa melakukan spekulasi harga.

Dengan demikian, diharapkan langkah-langkah ini dapat mengendalikan kenaikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran tanpa menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat.***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x