Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Zona merah adalah area di sekitar sesar Lembang yang memiliki risiko tinggi terkena dampak dari aktivitas sesar tersebut.
Wilayah-wilayah di zona merah ini rentan terhadap gempa bumi, longsor, tanah runtuh, dan bahkan potensi tsunami jika aktivitas sesar menyebabkan pergeseran besar pada dasar laut.
1. Pemetaan Zona Merah: Zona merah biasanya ditetapkan berdasarkan pemetaan seismik dan geologi yang mengidentifikasi daerah-daerah yang berada di sekitar sesar Lembang dan rentan terhadap guncangan gempa yang kuat. Pemetaan ini dilakukan oleh badan-badan seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta lembaga-lembaga penelitian geologi.
2. Karakteristik Zona Merah: Wilayah di zona merah cenderung memiliki kerentanan geologis yang tinggi, seperti tanah yang longgar, lereng yang curam, atau substrat geologi yang rentan terhadap pergerakan tanah. Selain itu, zona merah sering kali terdapat di sepanjang jalur-jalur sungai atau lembah yang berpotensi mengalami tanah longsor.
3. Tingkat Ancaman: Wilayah di zona merah berpotensi mengalami dampak yang lebih parah ketika terjadi gempa bumi. Kerusakan bangunan, jalan raya, infrastruktur, dan bahkan korban jiwa dapat lebih besar di zona merah dibandingkan dengan wilayah lain yang lebih jauh dari sesar Lembang.
4. Langkah-langkah Mitigasi: Langkah-langkah mitigasi di zona merah meliputi penguatan infrastruktur, penyuluhan kepada masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa, penyusunan rencana evakuasi darurat, serta pengawasan ketat terhadap pembangunan di wilayah tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap standar tahan gempa.
Dengan memahami dan mengidentifikasi zona merah dengan baik, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas sesar Lembang.***
