BERITA MANDALIKA - Salah satu syarat bisa dikatagorikan menjadi negara maju adalah jumlah entrepreneur (pengusaha) mencapai 2 persen di negara tersebut.
Sedangkan jumlah entrepreneur di Indonesia tidak mencapai 2 persen yang membuat indonesia belum menjadi negara maju.
Hal ini juga disampaikan oleh Indah Purwanti Ningsir, Direktur NTB Mall yang menurutnya indonesia belum bisa dikatagorikan negara maju karena para entrepreneur tidak mencapai 2 persen.
Untuk mencapai target menjadi negara maju melalui entrepeneur. Menurut Indah, merubah mindset (pola pikir) generasi muda harus dilakukan karena untuk menjadi pengusaha di zaman sekarang, tidak harus memiliki modal besar, cukup dengan memiliki gadget di tangan, generasi muds bisa menjadi entrepreneur.
Baca Juga Berharap Kabar Gembira dari Allah SWT, Begini Penjelasan Dalam Al-Quran
"Zaman sekarang, gampang banget loh menjadi wirausaha, hanua bermodalkan gadget bisa berwirausaha karena dunia sudah digenggaman kita," ungkap Indah.
Menurutnya jika generasi muda hanya memikirkan menjadi seorang pegawai atau pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja yang tersedia.
"Kalau mindsetnya buat jadi pekerja atau begawai. Berapa sih lapangan kerja yang tersedia," tanya indah.
Lanjutnya, setelah Indonesia dilanda covid 19, banyak perusahaan-perusahaan yang besar di Indonesia yang gulung tikar.
Selain merubah mindset generasi muda, harus ada gerbakan baru dengan pintar-pintar mancari peluang yang ada.
Salah satunya adalah entrepreneur dari Gojek. Menurut Indah, gojek salah satu perusahaan yang berangkat dari permasalahan yang ada di Indonesia tentang distribusi.
" Gojek bisa seperti ini karena mereka tahu ada permasalahan di masyarakat tentang distribusi. Masalah bagaimana orang gak ke sana tapi bisa mengkosumsi makanan," jelasnya.
Menurut Indah, generasi muda harus merubah mindset dan pandai-pandai mencari peluang dengan menjadi entrepreneur dikarenakan menjadi entrepreneur bukan sebagai profesi, tetapi mindset yang harus dirubah.***