Kasus PMK di Lotim Mewabah, Dinakeswan Galak Cepan Vaksin

- 8 Juli 2022, 19:41 WIB
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di salah satu peternakan sapi perah di Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat, Selasa (28/6/2022). Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah dosis vaksin untuk mencegah penularan PMK dari Kementerian Pertanian sebanyakl 120.000 dosis vaksin untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jabar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di salah satu peternakan sapi perah di Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/6/2022). Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah dosis vaksin untuk mencegah penularan PMK dari Kementerian Pertanian sebanyakl 120.000 dosis vaksin untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jabar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom. /Antara/Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

BERITA MANDALIKA - Sejak akhir Juni lalu kasus PMK di Lotim mulai melandai. Hal itu terlihat dari jumlah data perkembangan Kasus PMK di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kab. Lotim dalam setiap harinya. 

 

Disampaikan Kepala Disnakeswan Lotim melalui Kepala Bidang (Kabid) Keswan dan Mavet drh. Hultatang, menjawab sejak akhir Juni 2022 lalu Kasus PMK mengalami penurunan yang signifikan. Dimana, dari jumlah sekitar 19.000 kasus, sekitar 17.000 sudah dinyatakan sembuh. Artinya, tinggal sekitar 2.000 an ternak yang masih dalam penanganan dan pengawasan Disnakeswan.

 

"Dari sekitar 19.000 kasus PMK, 17.000 diantaranya Alhamdulillah sudah sembuh. Ada sekitar 2.000 an yang masih dalam pengawasan petugas", terangnya Senin,(04/07/22).

 

Ditambahkannya, walaupun ternak sudah banyak yang sembuh, para peternak diminta tidak boleh lengah dan tetap memberikan obat - obat herbal lainnya untuk membantu imun tubuh ternak hingga nanti semua ternak yang sehat sudah bisa mendapatkan pelayanan Vaksin. Mengingat, sejak 2 minggu yang lalu ada sebanyak 1.200 vaksin PMK jenis Aftopor asal Prancis telah sampai di Lombok Timur.

Baca Juga Mantan PM Jepang Shinzo Tewas Ditembak, Dada Sebelah Kiri Berlumuran Darah Puji Fauziah

Masih kata drh.Hultatang, untuk Dosis vaksin pertama, di minggu pertama bulan Juli sebanyak 600 vaksin sudah di suntikkan di 5 Kecamatan. Yaitu Kecamatan Sambalia, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Timur. Sementara untuk 600 dosis vaksin akan digunakan setelah dilakukan rapat bersama semua petugas lapangan guna penyamaan persepsi dan proses sosialisasi. Mengingat, masih banyak juga warga masyarakat sebagai peternak yang enggan atau takut Sapinya di vaksin.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah