BRIN Jadi Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional di NTB

- 16 Maret 2023, 16:55 WIB
Wapres, Ma'ruf Amin
Wapres, Ma'ruf Amin /Farah (mandalika.pikiran-rakyat.com)/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kawasan Sains Kurnaen Sumardiharga merupakan salah satu kawasan sains di bawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kawasan Sains ini sekaligus menjadi pusat kegiatan Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat (PRBILD).

Secara historis, kawasan dengan luasan sekitar 7 hektar ini, awalnya merupakan stasiun penelitian kelautan di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang didirikan pada tahun 1997, kemudian berubah menjadi UPT. 

Awalnya kawasan ini merupakan Loka Pengembangan Bio Industri Laut pada tahun 2002-2016, kemudian menjadi Balai Bio Industri Laut pada tahun 2016-2021. Sejak 2022 kawasan ini menjadi Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat sekaligus co-working space bagi periset berbagai Pusat Riset maupun periset tamu dari dalam dan luar negeri. 

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, Kawasan Sains Kurnen Sumadiharga telah dilengkapi fasilitas dan peralatan modern, sehingga para periset dan pengembang produk dapat melakukan riset dan inovasi bersama dalam pengembangan produk halal berbasis maritim.

"Fasilitas yang ada saat ini dibangun melalui pendanaan program Coremap dari Bank Dunia tahun 2019-2022, menggantikan fasilitas yang rusak akibat bencana gempa bumi tahun 2018," kata Handoko disiaran resminya.

Handoko menjelaskan, fasilitas ini mendukung berbagai riset yang menghasilkan bahan baku produk halal berupa biota laut secara baik dan berkelanjutan.

“Fasilitas Riset dan inovasi bidang ini diharapkan meningkatkan kualitas bahan baku produk halal dan pengembangan produk halal baru yang inovatif dan bernilai tambah tinggi,” tuturnya.

Fasilitas utama di Kawasan sains ini meliputi: 1) Fasilitas riset biota laut berupa laboratorium basah, keramba jaring apung, dan longline; 2) Fasilitas pengembangan produk halal dan laboratorium Analisa, yang dilengkapi  peralatan karakterisasi modern antara lain HPLC, GC, multimode microplate reader, PCR, texture analyzer, chromameter, dan berbagai alat lainnya; 3) Fasilitas pendukung berupa co-working space, auditorium, ruang rapat, dan mess. 

"Fasilitas yang ada, merupakan sarana open platform yang sangat penting bagi para pelaku industri halal di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk halal, serta menciptakan produk inovatif halal dan berkelanjutan. Infrastruktur riset dan inovasi yang ada dapat diakses secara terbuka melalui portal E-Layanan Sains BRIN, melalui berbagai skema kolaborasi yang tersedia," tambah Handoko.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x