Ketua Komisi II DPRD NTB Meminta Pemprov NTB Fokus Atasi Kemiskinan

- 7 April 2023, 13:06 WIB
Ilustrasi kemiskinan di Indonesia.
Ilustrasi kemiskinan di Indonesia. /Rohman Wibowo/Pikiran Rakyat

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data BPS NTB, penduduk miskin pada September 2022 sebesar 13,82 persen dan turun sebesar 0,01 persen jika dibandingkan dengan September 2021 sebesar 13,83 persen.

Sebelum pandemi, tepatnya pada 2019 terjadi penurunan kemiskinan di NTB sebesar 14,56 persen atau 735.960 dan turun menjadi 13,88 persen atau 705.680 berdasarkan periode Maret-September 2019.

Di masa pandemi terhitung dari Maret sampai September 2020, kemiskinan naik yang awalnya hanya 13,97 persen menjadi 14,23 persen dengan hitungan penduduk 713.890 menjadi 746.040.

Pada Maret 2020 sampai September 2021 menjadi 14,14 persen da. Pada Maret sampai September 2021 terjadi penurunan menjadi 13,83 persen atau 735.300.

Pada September 2021 sampai Maret 2022 berkurang menjadi 13,68 persen atau 731.940 penduduk miskin di NTB. 

Namun meski begitu, menurut Ketua Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Satriawandi meminta Pemprov NTB fokus atasi kemiskinan karena menurutnya upaya dari Provinsi masih kurang signifikan.

"Harus kita akui penurunan kemiskinan di NTB kurang signifikan," katanya.

Menurutnya penyebab penurunan angka kemiskinan masih rendah di NTB karena Pemprov banyak mengeluncurkan datanya untuk penanganan pandemi dan jadi pemicy program penurunan kemiskinan masih rendah.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x