Kasus Stunting di NTB Tahun 2023 Alami Penurunan 14,76 Persen

- 12 April 2023, 17:19 WIB
Wagub NTB saat berada di Gedung Graha Bhakti Praja, pada Selasa kemarin (11/04/2023).
Wagub NTB saat berada di Gedung Graha Bhakti Praja, pada Selasa kemarin (11/04/2023). /Ntbprov.go.id/

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB) Sitti Rohmi Djalilah memimpin Rapat Persiapan Pendampingan Intervensi Stunting Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB di Gedung Graha Bhakti Praja, pada Selasa kemarin (11/04/2023).

 

Dalam kesempatan itu, Sitti Rohmi meminta agar NTB terus konsisten meningkatkan kualitas posyandu keluarga. Intervensi dengan tepat sehingga angka stunting benar-benar signifikan turunnya dan tepat sasaran untuk mencapai target 14% tahun 2024 mendatang.

Angka stunting di NTB berdasarkan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) terus mengalami penurunan, tahun 2019 hasilnya 25,5% input baru 70,5% kemudian 2020 23,3% untuk inputnya 82,7%. Mulai 2021 setelah 100% posyandu keluarga terbentuk di NTB inputnya sudah 98,54% dan hasilnya 19,2%. Tahun 2022 menjadi 16,8% dan 2023 report terakhir pada Februari 2023 dengan input 97,87% hasilnya 14,76%.

 

"Kita harus terus pastikan seluruh balita, ibu hamil, remaja agar terintervensi dengan baik dan benar sehingga angka real yang kita laporkan itu memang betul angka stunting. Bahwa memang benar kondisi balita kita seperti itu, fokus dengan itu maka insyaallah yang kita inginkan untuk mewujudkan anak-anak sehat akan terwujud," katanya.

 

Dengan E-PPGBM bisa dilihat bagaimana begitu complicated nya kasus stunting ini. Tidak terlepas dari kondisi lingkungan, tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum, makan minum rumah tangganya baik pengolahan sampah rumah tangga, limbah cair rumah tangga, kalau semua sudah baik intervensi spesifik gizi akan sangat efektif menurunkan angka stunting sehingga ini harus menjadi evaluasi bersama.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah