Satpol PP NTB Bakalan Lakukan Operasi Penertiban di BIZAM

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kasat Pol PP Provinsi NTB H. Yusron Hadi menghadiri rapat koordinasi terkait dengan aktivitas masyarakat di wilayah Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) Lombok Tengah pada,Selasa (2/5).

General Manager BIZAM Rahmat Adil Indrawan dalam rapat menyampaikan beberapa aktivitas pedagang asongan dan hewan ternak milik masyarakat di wilayah BIZAM yang mengganggu aktivitas bandara.

Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Angkasa Pura I, pihak kemanan (TNI/POLRI) dan pihak terkait lainnya (Kecamatan dan Pemdes) memberikan penegasan kepada masyarakat pedagang asongan serta pemilik hewan ternak (kerbau & Kambing) yang berada di dalam wilayah BIZAM untuk segera menertibkan diri.

Kasat Pol PP NTB H. Yusron Hadi mengatakan penting untuk menjaga aktivitas di bandara (BIZAM) mengingat bandara merupakan objek vital baik secara nasional dan internasional.

“Tentu saja sudah menjadi kewajiban kita semua, bila mana kemudian ini terkait dengan upaya cipta kondisi yang baik di area vital, vital secara nasional dan secara internasional. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk kita tidak mensuport hal-hal yang saat ini dipandang mengganggu aktivitas bandara kita," katanya.

Lanjutnya, BIZAM merupakan pintu masuk wisatawan ke Provinsi NTB, dan penilaian pertama wisatawan tentang NTB bakal tergambar pada situasi di BIZAM sendiri. Sehingga penting untuk menjaga kondusifitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid.

“Operasi penertiban(pedagang asongan) harus tetap dilakukan, sehingga memberikan paling tidak pesan kepada mereka bahwa ternyata berdagang di area parkiran tidak diperbolehkan”

Tidak hanya soal itu, hewan ternak yang digembalakan di dalam wilayah bandara dapat mengganggu keselamatan penerbangan di BIZAM. Sebagaimana pengakuan dari GM Angkasa Pura I Bizam menyampaikan beberapa kali jadwal landing maskapai penerbangan ditunda karena adanya hewan peliharaan di deka runway. ***