"Kalau 35 Cabor dikasi 1 Cabor Rp100 juta saja cukup Kejurda, dari kejurda itu terhimpunlah para atlet untuk dipersiapkan untuk di pra-PON dan PON," katanya.
Jika melaksanakan Kejurda bakal lebih hemat biaya Rp 7 Miliar daripada harus mengeluarkan dana Rp10 miliar di tengah keuangan daerah yang lagi sulit.
"Tetapi mereka lebih euforia dengan Porprov, jadi hasilnya sekarang begini. Ujungnya kita tiarap. Ujung-ujungnya pemerintah yang disalahkan. Kondisi kita seperti ini makanya kita harus menentukan langkah-langkah yang efisien," katanya
Jika tidak ada anggaran untuk melaksanakan Porprov tidak usah dipaksakan karena tidak mampu membayar para atlet yang sudah berjuang, media patner hingga Catering, urusan perut.
Ia juga menegaskan nangan sampai olahraga ini dipolitisasi demi kepentingan oknum-oknum tertentu. "Jangan sampai olaharaga ini dikompori dengan isu politik," katanya lagi. ***