Gubernur NTB Berharap KPID Bisa Lawan Hoax

- 20 Juni 2023, 07:46 WIB
Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran (DPP) yang diikuti 175 Kepala Desa perwakilan dari 8 Kabupaten se NTB yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, pada Senin (19/6).
Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran (DPP) yang diikuti 175 Kepala Desa perwakilan dari 8 Kabupaten se NTB yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, pada Senin (19/6). /ntbprov.go.id/

 

MANDALIKA PIKIRA RAKYAT - Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menghadiri Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran (DPP) yang diikuti 175 Kepala Desa perwakilan dari 8 Kabupaten se NTB yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, pada Senin (19/6).

Dalam sambutannya, Gubernur NTB mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi DPP harus mampu memberikan feedback yang positif. Sehingga masyarakatnya bisa menikmati siaran dan berita yang sehat dan lain sebagainya.

"Di era digitalisasi KPID harus lebih maju bagaimana menyuguhkan program yang kreatif dan inovatif bermanfaat bagi desa tentunya bisa menikmati siaran yang sehat dan tidak hoax," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada KPID NTB atas penyelenggaraan sosialisasi DPP sehingga para kepala desa bisa bertemu dengan pimpinan lembaga penyiaran dan stakeholder lainnya.

"Bila potensi-potensi desa yang dimiliki tidak disiarkan maka akan diketahui oleh segelintir masyarakat. Karenanya harus mengajak lembaga-lembaga penyiaran untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan ekonomi dan pariwisata," katanya.

Selain itu, Bang Najam menambahkan bahwa dalam fungsi-fungsi pengawasan penyiaran supaya siarannya informatif edukatif sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat.

"Kenapa pentingnya para kepala desa ini karena lembaga penyiaran itu ada di wilayah masing-masing desa dari 70 lembaga penyiaran di NTB," ungkapnya.

Dalam laporannya, Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori menyampaikan dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap lembaga penyiaran tidak cukup dilakukan oleh KPID dan pemantau yang sudah ditempatkan diseluruh kabupaten/kota. Terlebih pada era digitalisasi dan peralihan TV Analog menjadi TV digital yang banyak melahirkan lembaga-lembaga penyiaran baru.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah