Pj Gubernur NTB Dukung Tenun Khas Desa Poto Punya Hak Paten

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, memberikan dukungan kepada para perajin tenun di Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, yang berkeinginan untuk memiliki hak paten atas produk tenun mereka.

Lalu Gita Ariadi dengan tegas menyatakan bahwa industri-industri besar dapat menggunakan hak paten, tetapi pada saat yang sama, ia mengharapkan adanya kompensasi yang layak kepada perajin.

"Silahkan para industri raksasa menggunakan hak paten, tapi kita minta ada kompensasi," ujar Lalu Gita Ariadi saat mengunjungi sentra tenun di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Minggu (5/11).

Ia juga melihat peran penting industri sebagai "bapak angkat" yang dapat memberikan dukungan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memajukan dan melestarikan tenun tradisional di Kabupaten Sumbawa.

Lebih lanjut, Lalu Gita Ariadi berpendapat bahwa Desa Poto memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat pemajuan kebudayaan. Desa ini kaya akan budaya lokal seperti Rade Rebana Ude, Rade Rebana Rea, dan Sakeco.

Ia menyoroti Sakeco sebagai media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan pemerintah, dengan tujuan menciptakan kondisi masyarakat yang rukun, aman, dan damai dengan bahasa yang dapat diterima oleh semua.

Camat Moyo Hilir, Ulumuddin, memberikan apresiasi atas kunjungan Penjabat Gubernur NTB ke Desa Poto melalui Program Jumat Salam.

Ia berharap kunjungan tersebut akan membantu mengembangkan potensi desa sebagai Desa Budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. ***