Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada warga di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap waspada terhadap dampak Elnino, meskipun diprediksi curah hujan akan berkurang di akhir tahun 2023.
Prakirawan BMKG NTB, Cakra Mahasurya, menyatakan bahwa Elnino sedang menguat, dan masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama periode berkurangnya curah hujan pada musim hujan.
"Elnino menguat, tetap waspada bencana hidrometeorologi di masa berkurangnya curah hujan di periode musim hujan," kata Prakirawan BMKG NTB, Cakra Mahasurya dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.
Hasil monitoring terakhir menunjukkan indeks ENSO sebesar +2.087, menandakan bahwa kondisi Elnino telah berlangsung selama 21 dasarian. Sementara itu, kondisi IOD positif diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023, dan Elnino diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga April 2024.
Meskipun aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi oleh angin timuran di selatan ekuator, angin baratan sudah teramati di sepanjang ekuator. Analisis BMKG menunjukkan bahwa pada dasarian II Desember, aliran massa udara di wilayah Indonesia diperkirakan akan didominasi oleh angin baratan.
Cakra Mahasurya juga menjelaskan bahwa Monitoring MJO (Madden-Julian Oscillation) menunjukkan MJO aktif di fase 4 dan 5, dan diprediksi tidak aktif menuju fase 6 dan 7 (Pasifik Barat) hingga pertengahan dasarian III Desember 2023. MJO berkaitan dengan aktivitas konveksi dan potensi awan hujan di wilayah Indonesia.
Warga NTB diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. ***
