Warga di Lombok Tengah Protes-Bakar Ban Karena Kasus Pembunuhan Amaq Alus Belum Tuntas

- 5 Februari 2024, 15:31 WIB
bentrokan antar warga di Desa Segala Anyar dan Desa Ketare
bentrokan antar warga di Desa Segala Anyar dan Desa Ketare /Facebook/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan imbauan kepada keluarga korban yang meninggal akibat bentrokan antar warga di Desa Segala Anyar dan Desa Ketare untuk bersabar, mengingat kasus tersebut masih dalam proses penanganan.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, menyatakan bahwa kasus meninggalnya korban, yang bernama Amaq Alus, sedang ditangani dengan serius

"Kami sedang menangani kasus ini. Kepala dusun dan keluarga korban sudah kami berikan penjelasan. Meski butuh waktu agak lama karena ketiadaan saksi," katanya di Lombok Tengah, Senin.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Segala Anyar melakukan aksi demonstrasi dan pemblokiran jalan di Jalur Bypass BIL Mandalika pada Minggu (4/2) sebagai bentuk protes terhadap lambatnya penangkapan pelaku penusukan yang mengakibatkan kematian Amaq Alus.

Kasus penusukan, yang diduga dilakukan oleh oknum warga Desa Ketare pada akhir Desember 2023, hingga saat ini masih belum ada pelaku yang ditangkap.

"Aparat kepolisian sedang bekerja keras dalam mengungkap kasus ini, meski membutuhkan waktu. Kami akan memberikan kepastian hukum," tambah Kapolres.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, masyarakat membakar ban di semua jalur, menyebabkan penutupan Jalur Bypass Bandara-Mandalika dan perubahan jalur lalu lintas. Polres Lombok Tengah melakukan pengalihan arus lalu lintas sementara.

Sambil menunggu penyelesaian kasus, keluarga korban, H Abdussyukur, menuntut agar pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian keluarganya segera ditangkap. "Kami berjanji tidak akan melakukan aksi lagi jika pelaku pembunuhan berhasil ditangkap," tegasnya.

Ancaman masyarakat untuk melakukan golput pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024 jika pelaku belum ditangkap juga menjadi perhatian serius.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah