Stok Beras Cadangan Kota Mataram Menipis, Kini Tinggal 1,1 Ton

- 1 April 2024, 23:35 WIB
Ilustrasi stok beras Bulog.
Ilustrasi stok beras Bulog. /Antara/Reno Esnir/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengumumkan bahwa stok beras cadangan pangan saat ini tersisa hanya 1,1 ton dari kuota 10 ton untuk tahun 2024.

"Hanya tersisa 1,1 ton beras cadangan pangan kita," kata Kepala DKP Kota Mataram, H Lalu Johari di Mataram, Senin.

Saat ini, Kota Mataram masih berpotensi mengalami bencana alam maupun non-alam akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu, pihak DKP sedang mengusulkan tambahan stok beras cadangan pangan sebanyak 10 ton untuk tahun ini.

"Tambahan stok beras cadangan pangan kita usulkan 10 ton lagi. Sekarang sedang diproses untuk penyesuaian harga," tambahnya.

Meskipun tersisa 1,1 ton, sebanyak 8,9 ton beras cadangan pangan telah disalurkan ke masyarakat, terutama di kecamatan-kecamatan seperti Ampenan, Sekarbela, Selaparang, dan Sandubaya yang terdampak berbagai kondisi, mulai dari gelombang pasang hingga penurunan daya beli.

Pemberian beras cadangan pangan dilakukan berdasarkan permintaan langsung dari kelurahan, yang mengetahui secara langsung kondisi warga yang membutuhkan.

Johari menjelaskan bahwa beras cadangan pangan Kota Mataram dikeluarkan berdasarkan permintaan dari kecamatan atau kelurahan saat ada warga yang terdampak bencana. Berbeda dengan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat.

Meskipun demikian, DKP Kota Mataram tetap tanggap dalam menangani kebutuhan pangan masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x