Network
BERITA MANDALIKA - Jhony Van Bukering siapa yang tak tahu namanya, mantan pemain Timnas Indonesia itu sedang hangat diperbincangkan.
Bukan karena aksinya dirumput hijau, tetapi karena nasibnya kini di Belanda dikabarkan sedang dibawah.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu sekarang berkerak sebagai petugas keamanan atau satpam di sebuah klub striptis di De Nacht, Tilburg, Belanda.
Mengutip wawancara Jhony van Beukering dengan media Belanda, Voetbalzone ia mengaku pernah terlilit hutang sejak 2017 hingga 2021.
Itu yang membuat Jhony van Beukering akhirnya banting setir menjadi tenaga pengaman atau satpam.
“ Saya pindah dari surga ke neraka. Orang-orang tidak tahu seberapa kelam hidup saya. Saya telah kehilangan segalanya," tuturnya.
Kehidupan Jhony Van Beukering bisa dibilang tidak segemilang ketika masih bermain di lapangan hijau.
Ia juga mengatakan hanya memegang uang 50 Euro atau senilai dengan RP 778 ribu untuk menghidupi pasangan dan tiga anaknya yang masih remaja.
Tidak hanya menjadi satpam, Jhony van Beukering juga melakukan pekerjaan serabutan lainnnya seperti sukarelawan di organisasi Velp-Zuis.
Pelatih tim sepakbola amatir, instruktur senam lansia, hingga perawat klinik Kesehatan Mental di kampung halamannya.
Padahal dulu karir Jhony van Beukering bisa dibilang cemerlang.
Tahun 2002 ia promosi ke tim senior Vitesse yang bermain di Liga Belanda atau Eredivisie.
Kala itu Jhony van Beukering muda bermain sebanyak 26 laga dan mencatat 3 gol untuk Vitesse.
Tidak hanya berhenti disitu saja, dua tahun berselang ia pindah klub dan bermain di bawah De Graafshap Doetinchem, dari sinilah karirnya naik.
Pernah tercatat saat itu harga pasar untuk Jhony van Beukering bermain mencapai angka Rp 20,86 miliar saat itu.
Selain di Belanda, Jhony van Beukering membela beberapa tim kecil seperti FC Persikhaf, MASV hingga SFC Arnhem, SP Silvode.
Saat bermain di Indonesia pada saat tahun 2002 saat PSSI era Djohan Arifin menaturalisasi Jhony van Beukering masuk sebagai skuad Piala AFF 2012 .
Dan saat itu namanya sempat tenar namun cepat meredup.
Selama bersama Timnas Indonesia, Jhony van Beukering hanya dua kali tampil untuk skuad Garuda.
Bahkan selepas dari skuad dan diangkut Pelita Jaya, ia tidak sempat turun ke lapangan.
Dan pada akhirnya pada tahun 2019 usianya menginjak 36 tahun ia memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pemain sepak bola.***
