Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mematok target ambisius untuk menjadikan destinasi wisata Loang Baloq sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar pada tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, menyampaikan pada Sabtu di Mataram, "Jika melihat potensi PAD destinasi wisata Loang Baloq bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar."
Menurutnya, setelah dilakukan penataan dua tahun lalu, destinasi ini yang saat ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) akan menjadi salah satu sumber PAD Kota Mataram mulai tahun 2024.
"Pengelolaan Loang Baloq sudah diatur oleh Perda sebagai payung hukum. Jadi, kita tinggal menjalankannya," tambah Cahya.
Terkait manajemen pokdarwis, ia menyatakan bahwa akan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku untuk mengejar target PAD yang ditetapkan.
Dalam upaya mencapai target tersebut, pihak Dinas Pariwisata akan menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan.
Rencananya, akan dilengkapi dengan wahana perahu untuk berselancar, mini zoo dengan koleksi binatang, termasuk kuda poni, serta air mancur untuk menambah keindahan kawasan tersebut.
"Pendekatan ini bertujuan agar Loang Baloq menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD daerah," ungkap Cahya.
Selain itu, upaya penataan pedagang kaki lima (PKL) dan penyediaan panggung kecil di tepi pantai untuk "live music" juga menjadi bagian dari strategi Dinas Pariwisata.
