Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Sirkuit Ricardo Tormo menjadi saksi persembahan emosional Marc Marquez pada balapan Sprint MotoGP Valencia. Sabtu (25/11) menjadi penampilan istimewa bagi pembalap Repsol Honda ini, yang berhasil merebut podium Sprint untuk ketiga kalinya sepanjang musim.
Marquez tidak hanya merayakan pencapaiannya di trek, tapi juga memberikan hadiah berharga untuk tim Repsol Honda yang telah menaunginya selama 11 tahun. Sebelumnya diumumkan bahwa Marquez akan hengkang dari tim ini, membuat momen ini menjadi lebih bermakna.
"Anda dapat memberikan semua hadiah, semua helm, semua sepatu bot yang Anda inginkan – namun hadiah terbaik adalah apa yang Anda berikan di trek. Itulah tujuannya, memberikan sesuatu kepada Tim Repsol Honda, kepada HRC, kepada orang-orang yang telah bersama saya sepanjang perjalanan ini," ungkap Marquez dengan penuh emosi dalam keterangan resmi HRC, Minggu.
Balapan dimulai dengan Marquez berada di posisi ke-9, namun kepiawaiannya dalam mengambil risiko membawanya merangsek maju dan mengamankan posisi depan. Langkah besar diambil saat memasuki Tikungan 2 yang menantang. Marquez menjelaskan bahwa dia meningkatkan risikonya, hampir terjatuh berkali-kali, tetapi berhasil mencatat lap tercepat di lap keempat dengan waktu 1 menit 29,809 detik.
"Saya meningkatkan risiko saya mengambil langkah dan bahkan dalam balapan saya hampir terjatuh berkali-kali, tapi hari ini saya mampu melakukan start yang baik, lap pertama yang baik dan melakukan balapan yang bagus," ujar Marquez.
Pembalap yang akan beralih ke Gresini Racing pada tahun mendatang ini menyatakan fokusnya pada menikmati balapan terakhirnya di atas motor Honda bersama tim yang sangat berarti untuk kariernya. Marquez mengakui kesulitan melawan emosi di podium, tetapi berharap momen spesial ini menjadi pijakan untuk penampilan yang sama baiknya di balapan utama.
Pamungkas di Valencia akan berlangsung pada Minggu (26/11), dan semua mata tertuju pada penampilan terakhir Marc Marquez bersama tim Repsol Honda yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah balapannya. ***
