Kenali Jenis-Jenis Bullying dan Contoh Perilakunya, Orangtua Wajib Tahu

24 Juli 2022, 14:45 WIB
Bullying di sekolah marak terjadi, psikolog beri tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak korban bullying tetap percaya diri./Pixabay.com/geralt/ /

BERITA MANDALIKA - Akhir-akhir ini, bullying tengah ramai diperbincangkan.

Seorang anak berusia 11 tahun meregang nyawa akibat depresi berat usai menjadi korban bullying di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dia dipaksa menyetubuhi kucing. Para pelaku bullying juga merekam dan menyebarkan video itu ke media sosial.

Bullying adalah hal yang serius, sebab merupakan perilaku agresif yang menjadikan anak lain merasa tidak nyaman dan takut.

Selain itu, bullying dapat menyasar pada siapa saja, termasuk anak kita, bahkan tanpa kita sadari.

Baca Juga Hari Anak Nasional, TIDAR NTB Gandeng Wakil DPRD Mataram, Ciptakan Gerakan Sehat Dengan Minum Susu

Seringkali pelaku atau korban tidak menyadari bahwa perlakuan yang dilakukan atau diterima dari lingkungannya merupakan bentuk bullying.

Bullying pastinya memiliki dampak buruk yang dapat merusak karakter, baik pada pelaku maupun korbannya.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengenali macam-macam bullying:

1. Physical Bullying atau Perundungan Fisik

Penindasan fisik yaitu ketika pelaku mengintimidasi melakukan kontak dengan anak, seperti memukul, menampar, sepakan, atau meninju.

2. Verbal Bullying atau Perundungan Verbal

Perundungan verbal atau verbal bullying berupa kata-kata kasar dan ejekan yang ditujukan pada korbannya.

Perundung juga mungkin membuat celotehan yang homofobik atau rasis.

3. Cyber Bullying atau Perundungan Dunia Maya

Teknologi modern telah menciptakan cara bullying yang baru.

Dalam cyber bullying, pelaku misalnya mengunggah gambar negatif yang ditujukan pada anak. Selain itu dapat berupa obrolan via aplikasi chat yang mengintimidasi seseorang.

Perundung dalam dunia maya menggunakan teknologi untuk mengunggah komentar kejam atau gambar memalukan.

4. Social Bullying atau Perundungan Sosial

Social Bullying dapat berupa pengucilan atau intimidasi secara tidak langsung. Biasanya dilakukan berkelompok dalam menyerang anak lain.

Perundung jenis ini merusak reputasi dengan menyebarkan desas-desus, bercanda, atau meyakinkan orang lain untuk tidak bersosialisasi dengan anak lain.

5. Sexual Bullying atau Perundungan Seksual

Sexual harassment atau pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku yang memiliki motif tendensi negatif. Biasanya berupa kata-kata pelecehan seksual, menyentuh atau meraba area terlarang dari anak. 

Biasanya sulit bagi anak untuk mulai berbicara tentang bullying. Maka untuk memudahkannya, cari waktu yang tepat untuk berbicara dengan mereka.

Kita dapat memulai percakapan dengan menanyakan tentang sekolah, teman, aktivitas harian mereka, dan kemudian menanyakan apakah ada yang perlu mereka bicarakan.

Jika Anda melihat perubahan perilaku anak, dorong dia untuk memberi tahu jika ada masalah di sekolah atau dengan teman-temannya.

Dengan demikian kita harus memiliki kewaspadaan terhadap bullying ini, sehingga potensi terjadinya bullying atau perundungan dapat dicegah sedini mungkin.***

 

 

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler