Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Indonesia diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Peringatan ini memiliki sejarah panjang yang bermula dari perjuangan para pahlawan pendidikan Indonesia dalam memperjuangkan hak atas pendidikan yang layak bagi rakyat Indonesia.
Berikut adalah penjelasan dan jabaran mengenai sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia:
Perjuangan Pahlawan Pendidikan
Pada masa penjajahan Belanda, akses pendidikan terbatas hanya untuk kalangan bangsawan atau priyayi. Namun, terdapat tokoh-tokoh pahlawan pendidikan Indonesia yang berjuang untuk memperluas akses pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat, seperti Ki Hajar Dewantara, Kartini, dan beberapa tokoh pendidikan lainnya.
Ki Hajar Dewantara dan Sumpah Pemuda
Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa, adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan untuk mendapatkan pendidikan yang merata di Indonesia. Dia dipandang sebagai bapak pendidikan Indonesia. Pada Sumpah Pemuda tahun 1928, keputusan untuk mencetak generasi baru yang cinta tanah air dan memiliki jiwa nasionalisme juga menjadi salah satu dasar untuk pengembangan pendidikan di Indonesia.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Pada tahun 1959, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal ini dipilih untuk menghormati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan dan sebagai bentuk pengakuan terhadap pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa.
