BERITA MANDALIKA - Indonesia masih kekurangan 160.000 dokter. Sekarang ini, hanya ada 110.000 dokter.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan waktu 14 tahun.
”Berdasarkan data World Health Organization (WHO), dari 1.000 populasi penduduk diperlukan satu dokter. Sementara itu, menurut Dinas Kesehatan, Indonesia baru memiliki 110.000 dokter, sehingga butuh 160.000 lulusan kedokteran dari 92 fakultas kedokteran. Untuk mencapai ini, kita butuh 14 tahun,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melalui keterangan pers, di sela acara penandatanganan surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Makarim, Selasa 16 Juli 2022 malam.
Kerja sama antara Kemendikbudristek dan Kemenkes dilakukan untuk meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa program sarjana kedokteran, program dokter spesialis, dan penambahan program studi dokter spesialis, melalui Sistem Kesehatan Akademik/Academic Health System (AHS).
Baca Juga Ketika Semua Jalan Telah Buntu dan Pintu Solusi Tertutup, Ini Sebaiknya yang Dilakukan
Hal itu sebagai upaya mengakselerasi peningkatan kapasitas dan kualitas fakultas kedokteran, serta menghasilkan dokter dan dokter spesialis yang dapat memperkuat layanan kesehatan.