Jerit Sopir Angkot Kota Bandung Beli Pertalite Mesti Pakai MyPertamina: Ribet dan Tambah Pusing

- 3 Juli 2022, 12:49 WIB
Hari pertama pemberlakuan aplikasi MyPertamina, pembelian BBM di sejumlah SPBU yang ada di Kota Tasikmalaya masih berjalan normal, Jumat 1 Juli 2022.*
Hari pertama pemberlakuan aplikasi MyPertamina, pembelian BBM di sejumlah SPBU yang ada di Kota Tasikmalaya masih berjalan normal, Jumat 1 Juli 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

BERITA MANDALIKA– Kota Bandung, menjadi salah satu wilayah uji coba penerapan pembelian BBM bersubsidi secara digital melalui website MyPertamina.

Uji coba tersebut dilaksanakan secara serentak di 81 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh wilayah kota Bandung, mulai 1 Juli hingga 15 Juli 2022.

Kebijakan yang diinisiasi PT Pertamina Patra Niaga tersebut untuk sementara ini baru dilakukan hanya untuk kendaraan roda empat.

Pada hari pertama pemberlakuan, sejumlah pengendara atau konsumen dikabarkan masih belum mengetahui teknis penerapan kebijakan tersebut.

Baca Juga Kronologi Lengkap Bangunan Sekolah 3 Lantai di Palembang Ambruk, Rata dengan Tanah dalam Sekejap

Bahkan beberapa di antaranya tidak mengetahui sama sekali adanya kebijakan pembelian BBM bersubsidi secara digital karena dinilai masih minim sosialisasi.

Salah seorang sopir angkutan online, Asep Mulyana, mengakui kebijakan tersebut belum diketahuinya sehingga masih membeli Pertalite untuk kebutuhan operasional kendaraan secara manual.

Menurut dia, kebijakan baru itu dinilai merepotkan dan menambah beban sebagai seorang sopir angkutan online.

“Ribet ya, kalau kata saya sudah normal-normal saja jangan pakai aplikasi, apalagi sekarang sudah pusing, saya sebagai sopir online pusing ditambah kayak begini tambah ribet,” ujarnya, saat ditemui usai mengisi BBM di SPBU Jl Riau, Kota Bandung, Jumat.

Ungkapan serupa dilontarkan salah seorang pengemudi angkutan kota (angkot), Ruswan Irawan, mengaku merasa keberatan dengan adanya kebijakan tersebut. Terlebih untuk dirinya sebagai sopir angkot yang memiliki keterbatasan.

“Ya angkot mah enggak usah ya, merasa repot. Untuk angkot aja sih saya harap enggak usah pakai aplikasi,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com 

Adapun saat ini, pemberlakuan pembelian BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite masih dilakukan uji coba.

Di Jawa Barat, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis, ditunjuk menjadi wilayah uji coba tahap pertama oleh Pertamina.

Pemberlakuan pembelian BBM Bersubsidi secara digital itu dilakukan Pertamina agar penyaluran bisa tepat sasaran dan tidak melebih kuota.

Namun demikian, selama uji coba tersebut, Pertamina masih akan melayani pengendara roda empat secara manual dengan pembayaran tunai.***

Editor: Hayyan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x