Belajar dari Tragedi Halloween dan Kanjuruhan, Begini Tips Agar Event Terhindari Dari Kerusuhan

- 4 November 2022, 19:46 WIB
Herman, Dosen Politeknik Pariwisata Lombok saat acara Bimtek Peningkatan Kapasitas Kegiatan (Event) angkatan II yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lombok Plaza Hotel pada Jumat, (04/11/2022).
Herman, Dosen Politeknik Pariwisata Lombok saat acara Bimtek Peningkatan Kapasitas Kegiatan (Event) angkatan II yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lombok Plaza Hotel pada Jumat, (04/11/2022). /Hayyan (Beritamandalika.com)

BERITA MANDALIKA - Sobat Mandalika pasti tahu tentang tragedi yang terjadi di event-event yang banyak menelan korban seperti tragedi Kanjuran Malang atau tragedi Halloween di Korea Selatan yang viral.

 

Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu daerah di Indonesia yang sering mengadakan event harus belajar dari tragedi-tragedi yang terjadi di Malanng dan Korea Selatan.

 

"Orang atau kelompok yang membuat event untuk memperhatikan dan memikirkan bagaimana sih resiko dari event tersebut. Sama seperti yang kita ketahui yang terjadi seperti di Kanjuruhan, kemudian Halloween di Korea. Itu semua memberikan pelajaran kepada kita semua penting untuk semua panitia maupun penyelenggara untuk memikirkan crowd manajemen," kata Herman, Dosen Politeknik Pariwisata Lombok saat acara Bimtek Peningkatan Kapasitas Kegiatan (Event) angkatan II yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lombok Plaza Hotel pada Jumat, (04/11/2022).

 

Apa sih manfaat para penyelenggara event mengetahui manajemen resiko?

 

Menurut Herman, tujuan seseorang mempelajari manajemen resiko untuk menilai berapa jauh dan buruk jika resiko itu terjadi. 

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x