Lombok Sumbawa Tenun Festival Bakal Digelar 3 Desember Mendatang. Yuk Intip Keunikan Tenun Khas NTB di Sini

- 28 November 2022, 18:50 WIB
Ajang Lombok Sumbawa Tenun Fest 2021
Ajang Lombok Sumbawa Tenun Fest 2021 /diskominfotik ntb

BERITA MANDALIKA - Lombok Sumbawa Tenun Festival bakal digelar pada 3 Dsember 2022 mendatang.

Dalam  acara itu, bakal tampil berbagai produk autentik khas NTB seperti Tenun, mutiara dan aksesoris lain khas NTB.

Dalam pagelaran itu, kerajinan khas NTB bakal berkolaborasi dengan mode fashion kekinian yang membuat Lombok Sumbawa Tenun Festival selalu ditunggu-tunggu, terutama bagi para pecinta fashion. 

Ada 3 rangkaian Lombok yang diadakan, pertama tentang Katagori Home Decor, Fashion Jewelry dan katagori askesoris selain perhiasan. 

Ada beberapa tenun khas NTB yang keren-keren yang wajib kalian beli. Apa saja itu? Simak deh di sini.

 

1. Tembe Nggoli

Tembe Nggoli juga bisa dijadikan sebagai tanda bagi perempuan Mbojo yang sudah menikah atau masih gadis. 

Perempuan yang lajang bakal Tembe Nggoli seperti layaknya krudung dan orang Mbojo menyebutnya Rimpu Colo. Sedangkan untuk yang belum menikah disebut Rumpu Cili.

Pada zaman dulu, masyarakat Mbojo biasa membuat benang sendiri dengan memanfaatkan kapas yang ada di kebun sendiri. Sebelum masyarakat Mbojo mengenal benang-benang modern seperti sekarang ini.

2, Kre Alang

Kre Alang merupakan hasil kerajinan tenunan Sumbawa berupa kain songket berbahan dasar benang katun yang disongket benang emas ataupun perak.


Kre Alang menjadi kerajinan tenun khas Sumbawa, NTB, dan menjadi identitas masyarakat Sumbawa yang sering digunakan dalam berbagai aktivitas budaya.


Sama seperti di Lombok, menenun Kre Alang menjadi keterampilan yang wajib dikuasai perempuan Sumbawa.


Jika tidak, maka posisi tawarnya sebagai Tau Boto dalam istilah Sumbawa, atau perempuan terampil dalam perannya mendampingi suami untuk mensejahterakan keluarga, atau dalam kehidupan sosial menjadi rendah.

3. Tenun khas Desa Sukarara

Desa Sukarara terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Masyarakat di desa ini memiliki kesadaran dalam melestarikan budaya tenun tradisional khas Lombok, yaitu Tenun Songket.

Di Pulau Lombok, terdapat tiga desa yang terkenal sebagai desa wisata yang menyajikan kerajinan tenun, yaitu Desa Sade, Desa Banyumule, dan Desa Sukarara.

Kain tenun di Desa Sukarara memiliki keunikan tersendiri, yaitu terdapat benang emas yang menjadi motif di tenunannya.

Meskipun secara garis besar tidak jauh beda dengan dua desa lainnya, namun motif tenun songket Desa Sukarara memiliki kerumitan yang berbeda.

Semua kain tenun di Desa Sukarara dikerjakan tanpa bantuan mesin, dan biasanya, dikerjakan oleh para ibu-ibu dan wanita setempat. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x