Pura Pangsung Lombok Barat Menyimpan Harta Karun Peninggalan Jepang, Simak Penjelasannya

- 14 Januari 2023, 10:47 WIB
Pura Pangsung
Pura Pangsung /Sumber google maps/

BERITA MANDALIKA – Salah satu tempat yang memiliki atmosfer dan karakteristik yang kuat, sekaligus memiliki suasana spiritual yang tenang, yaitu Pura Pangsung.

Pura Pangsung terletak di Gunung Pengsong, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Nama Pangsung berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tempat untuk meminta berkat dari Sang Hyang Widhi.

Bagi umat Hindu setempat, Pura Pangsung adalah tempat yang sangat dekat dengan sang pencipta, sehingga pura tersebut sering dijadikan tempat beribadah pada hari raya, maupun hari lainnya.

Bagi masyarakat suku Sasak, Pura Pangsung disebut juga sebagai Pura Gunung Pengsong.

Nama Pengsong bagi suku Sasak berasal dari harta karun berupa koin emas peninggalan Jepang yang dikubur disana, jauh sebelum Pura Pangsung didirikan.

Kata Pengsong berasal dari kata Kepeng (bahasa sasaknya uang/koin) disingkat menjadi ‘peng’, dan ‘song’ yang berarti lubang, sehingga Pengsong adalah gabungan dari ‘peng’ dan ‘song’ yang berarti Koin Bolong.

Pura Pangsung didirikan pada tahun 1514, tapi belum diketahui pasti siapa yang mendirikan. Namun, penjaga Pura disana menyebutkan bahwa pendiri pura adalah seorang pendeta dari Geria Pendem, Karangasem, Bali.

Di sekitar Pura Pangsung, terdapat sebuah pohon beringin yang sudah berumur ratusan tahun, dan memiliki akar yang tebal.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x