Mpa’a Ntumbu: Tradisi Unik Adu Kepala ala Bima, NTB

- 5 Februari 2024, 13:12 WIB
Tradisi Mpa’a Ntumbu di Bima
Tradisi Mpa’a Ntumbu di Bima /BPPD NTB/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kekayaan tradisi budaya Indonesia, Bima, sebuah kota di pulau Sumbawa, memiliki tradisi tarung yang sangat unik yang dikenal sebagai Mpa’a Ntumbu.

Meskipun memiliki kesamaan dengan Combat de Reine di Switzerland, Mpa’a Ntumbu membedakan diri dengan menggunakan kepala manusia sebagai bagian dari pertarungan, memberikan sentuhan khas dan unik.

Tradisi ini melibatkan dua pria atau beberapa pasang pria yang bertindak sebagai penyerang, saling membenturkan kepala mereka ke kepala lawan.

Ritual ini tidak dilakukan tanpa persiapan dan perlindungan khusus. Sebelum bertanding, para pemain dan anggota lainnya duduk bersila, memberikan penghormatan, dan mendapatkan air mantra dari pemangku adat.

Kepercayaan setempat menyatakan bahwa air mantra tersebut memberikan kekebalan sehingga para pemain tidak merasakan sakit atau cedera selama pertarungan.

Mpa’a Ntumbu bukan sekadar pertarungan fisik; ini juga merupakan simbol keperkasaan dan kekuatan penasihat Ncuhi pada zaman kesultanan Bima.

Tradisi ini tetap dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Ntori dan Desa Maria, yang terkenal dengan Situs Uma Lenggenya di Kecamatan Wawo.

Biasanya, Mpa’a Ntumbu dipertunjukkan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu pada pernikahan, antar mahar pernikahan, penyambutan kepala daerah, dan kegiatan penting lainnya, termasuk acara khitanan.

Selain pertarungan sendiri, Mpa’a Ntumbu juga ditemani oleh berbagai jenis musik tradisional khas Bima, seperti gendang, serunai, gong, dan tawa-tawa.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x