“Sekarang saya menunggu bagaimana tindakan dari panpel. Uang Rp70.000 itu lumayan ya. Yang kasihan itu, banyak yang datang dari luar kota, kasusnya sama seperti saya,” ujarnya.
Dia pun berharap pada pertandingan selanjutnya, panpel lebih siap dan penjualan tiket jangan dilakukan sehari menjelang pertandingan karena waktunya sangat mepet, begitu juga dengan penukaran e-tiket.
Hal yang sama dialami Mario Ramadan. Dia telah membeli tiket dan ada bukti pembayarannya tetapi e-tiket untuk penukaran menjadi gelang justru tidak muncul. Akibatnya, dia bersama dua temannya tidak bisa menyaksikan skuad Maung Bandung di stadion.
Pujian gubernur
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji proses pengamanan pertandingan yang dilakukan secara ketat sehingga mampu mencegah masuknya bobotoh yang tidak memiliki tiket.
“Saya apresiasi polisi dan penyelenggara,” kata Ridwan di sela-sela pertandingan.
Ridwan juga mengimbau bobotoh untuk selalu mematuhi peraturan. “Teknik menonton kan macam-macam. Di rumah kalau tidak punya tiket. Kalau punya tiket, baru bisa ke stadion,” tuturnya.***