KNPI NTB Gelar Bukber Bareng Anak Yatim, Harapkan Pemuda Aktif Hadir di Tengah Masyarakat

- 7 April 2023, 23:38 WIB
Kepala Dispora NTB Tri Budiprayitno (duduk di depan baju putih), Ketua KNPI NTB H Baihaqi (kanan), pengurus dan anak yatim di acara buka puasa KNPI NTB, kemarin (7/4/2023) / Dok Mandalika Pikiran Rakyat
Kepala Dispora NTB Tri Budiprayitno (duduk di depan baju putih), Ketua KNPI NTB H Baihaqi (kanan), pengurus dan anak yatim di acara buka puasa KNPI NTB, kemarin (7/4/2023) / Dok Mandalika Pikiran Rakyat /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ketua KNPI NTB Baihaqi mengharapkan pemuda lebih aktif mengambil peran sosial kemasyarakatan di bulan suci Ramadan membangun jaringan silaturahmi dengan lintas kalangan dan generasi.

Daripada melakukan hal-hal yang dapat mempertajam perbedaan dan memicu terjadinya permusuhan.

Hal ini disampaikan Ketua KNPI NTB Baihaqi saat mengadakan buka puasa bersama anak yatim di Gelanggang Pemuda, Mataram.

“Acara kita sore hari ini tidak lain ingin di bulan suci yang berkah ini, mengisi kegiatan dengan kegiatan yang bernilai kebaikan,” katanya, kemarin (7/4/2023).

Di samping itu perbuatan yang bernilai kebaikan menurutnya akan mampu menghadirkan kebahagiaan pula bagi yang melakukannya.

Kebaikan dan kebahagiaan sebagai dua hal yang tidak bisa dipisahkan utamanya selama mengarungi ibadah puasa.

“Makanya kita tidak ingin bicara dinamika organisasi, bahwa saat ini satu semangat kita bahwa kita ingin menjalani apapun kegiatan ke depan dengan banyak kebaikan dan yang lebih substansi dari itu semua berdamai dengan diri sendiri,” ujarnya.

Apapun tantangan kepemudaan ke depan harus dilandasi dengan semangat berupaya menghadapinya dengan bijak. Bukan dalam rangka ingin mengubah kenyataan yang tidak diinginkan.

“Pemuda memang dilebihkan dengan semangatnya yang tinggi, tetapi jangan sampai energi yang besar itu membuat kita mudah terprovokasi oleh apapun bentuk persoalannya,” ulasnya.

Energi semangat itu harus diarahkan ke hal yang positif. Serta memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Itulah sejatinya pemuda yang berhimpun dalam wadah KNPI.

Sementara dari sisi nilai ibadah, Aqi, sapaan akrabnya berharap proses berpuasa ini bagi pemuda sebagai momen melatih diri. Agar mampu mengelola emosi dan energi dalam rangka menciptakan sebanyak-banyaknya kebaikan bagi masyarakat sekitar.

“Pada praktiknya menjalankan ibadah puasa ini kita memang dituntut menahan diri, baik menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, maupun menahan diri dari nafsu syahwat,” ulasnya.

Pelajaran inilah yang harus bisa dipetik oleh siapa saja, khususnya pemuda di NTB.

“Jangan biarkan Ramadan berlalu begitu saja tanpa memperbanyak nilai-nilai kebaikan yang bisa kita perbuat,” katanya.

Di sisi lain fase pemuda adalah titik persimpangan. Dalam mencari jati diri untuk apa ke depan hidupnya akan didedikasikan.

“Semoga ketulusan kita dalam beribadah nanti, bagi siapa saja yang tidak tahu arah ke mana hidupnya ke depan mendapat arah perjalanan dan tujuan yang jelas,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga NTB Tri Budiprayitno, yang hadir dalam acara buka puasa bersama itu mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan pemuda yang tergabung dalam KNPI NTB.

Menurutnya seperti inilah seharusnya pemuda mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan bernilai positif. Bukan malah mengisi dengan hal-hal yang negatif, merusak diri apalagi sampai merugikan orang lain.

"Ini kegiatan yang bagus, saya mengapresiasi semoga kita termasuk orang yang salih yang memiliki arti bagi orang lain,” ujarnya.***

Editor: Mamiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x