Pakar ITB Ungkap Cara Cegah Jual Beli Print Out QR Code di SPBU

- 18 Juli 2022, 05:23 WIB
Presiden Direktur Coway Indonesia, Hong Inwha dan Dekan FTSL ITB, Ir. Edwan Kardena, Ph.D.
Presiden Direktur Coway Indonesia, Hong Inwha dan Dekan FTSL ITB, Ir. Edwan Kardena, Ph.D. /Dokumentasi PT. Coway International Indonesia/

BERITA MANDALIKA - Pakar mikroelektronika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto, setuju dengan metode pendaftaran pengisian BBM subsidi Pertamina serta cara pembelian melalui print out QR code. Soalnya, cara itu mudah dan aman.

"Apalagi pendaftaran bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Saat pendaftaran, tinggal mengisi beberapa data yang dibutuhkan. Setelah itu print out QR code, yang akan di-scan ketika melakukan pembelian di SPBU," katanya di Jakarta pada Kamis, 14 Juli 2022, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, data yang diisi bisa berupa data diri, data kendaraan, foto kendaraan, jenis kendaraan, volume mesin (di atas atau di bawah 2.000 cc), serta tahun produksi kendaraan. Kesesuaian data itulah yang dilihat saat mengisi BBM subsidi.
”Yaitu ketika petugas SPBU tinggal melakukan scan print out QR code, yang ditempelkan pada kendaraan,” katanya.
Namun, ia mengingatkan, petugas harus mencermati, apakah pelat nomornya sama dengan data yang tersimpan.
”Ini untuk menghindari kemungkinan jual beli print out QR code. Karena tidak menutup kemungkinan, QR code kendaraan di bawah 2.000 cc dipakai kendaraan di atas 2.000 cc,” ujarnya.
Apabila hal itu terjadi, petugas jangan ragu untuk menolak. Artinya, meski diterima oleh mesin scanner, tetapi kalau pelat nomor ternyata berbeda, maka petugas harus menolak.
"Jadi, peranan petugas SPBU sangat besar. Ia turut menentukan apakah kendaraan sesuai atau tidak, apakah data yang tersimpan sesuai atau tidak dengan saat mendaftar," ujar Adi, yang juga Kepala Pusat Mikroelektronika ITB, dalam keterangannya.
Sejak 1 Juli 2022, Pertamina membuka pendaftaran kendaraan yang mengonsumsi BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar.
Hal itu dalam upaya memastikan BBM subsidi yang disalurkan lebih tepat sasaran.
Terdapat tiga cara pendaftaran yang mudah dilakukan. Pertama, via situs subsiditepat.mypertamina.id. Cara kedua, dengan aplikasi MyPertamina. Dan ketiga, datang langsung ke SPBU untuk dibantu mendaftarkan kendaraan.
Pendaftaran dilakukan, guna mendapatkan QR code, yang menjadi dasar bagi petugas SPBU untuk melayani penjualan BBM bersubsidi.
Ke depan, hanya jenis kendaraan yang sesuai dengan peraturan dan telah terdaftar yang dibuktikan dengan QR code, yang dapat membeli BBM subsidi.
Adi menambahkan, dari sisi keamanan penerapan metode scan QR code, memang relatif lebih aman. Soalnya, dalam pembelian BBM subsidi, konsumen tak memakai ponsel tetapi cukup print out QR code.
”Hanya saja, jika keamanan ingin ditingkatkan,nharus dilakukan dengan scanner yang dihubungkan dengan komputer. Kalaupun petugas terpaksa menggu- nakan ponsel, maka SPBU tersebut dilengkapi dengan fasilitas wifi. Tak kalah penting, harus dipastikan bahwa lokasi SPBU jauh dari base transceiver station (BTS),” katanya.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah