Network
BERITA MANDALIKA – Baim Wong sempat dikritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, lantaran mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week (CFW) ke Kemenkumham.
Ridwan Kamil berpesan agar Baim Wong tidak melihat segala sesuatu dari sisi komersial.
“Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Baru-baru ini, Baim Wong mengklarifikasi tujuan dia mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham.
“Gue cerita dari awal, jam 9 itu gue telepon Bonge, gue mau ketemu, gue mau buat sesuatu nih, cuma ada sesuatu di dalemnya, tapi gue mau lo serius, kalo gak serius gak usah deh,” kata Baim Wong.
Saat bertemu dengan para tokoh Citayam Fashion Week itu, Baim Wong bertanya ke mereka soal siapa yang memegang HAKI Citayam Fashion Week.
“Pas ketemu, (gue tanya) siapa yang punya HAKI-nya, kalo ada yang punya siapa, gue mau izinnya,” kata Baim Wong dikutip beritamandalika.com dari kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo pada 1 Agustus 2022.
Para pesohor Citayam Fashion Week itu mengatakan, Citayam Fashion Week belum memiliki HAKI.
Dari situ, Baim Wong berinisiatif untuk melegalkannya dengan mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham.
“Gue tanya gimana kalo gue HAKI, kata mereka ga apa-apa, karena belum ada yang punya,” kata Baim Wong.
“Kenapa (gue bayar HAKI), karena mereka (Jeje, Bonge, dan kawan-kawan) masih di bawah umur,” kata Baim Wong.
Ridwan Kamil juga sempat menyarankan agar Citayam Fashion Week dibiarkan tumbuh secara organik.
“Ada yang bilang lepasin aja secara organik, bagaimana bisa mereka 17 tahun, mereka gak mau sekolah, terus kalo organik gimana caranya kita bisa mengarahkan mereka? Harus ada yang programing,” kata Baim Wong.***
