Gunakan Suntikan Penghilang Lemak, Wanita di Vietnam Alami Hal Mengerikan di Tubuhnya

- 4 Juli 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi. Suntikan penghilang lemak yang digunakan wanita di Vietnam.
Ilustrasi. Suntikan penghilang lemak yang digunakan wanita di Vietnam. /

BERITA MANDALIKA - Vietnam dilaporkan menghadapi lonjakan masalah medis serius akibat suntikan penghilang lemak yang dijual ahli kecantikan dan klinik perawatan kosmetik secara sembarangan.


Ingin menurunkan berat badan secara instan, banyak wanita Vietnam yang rela merogoh kocek untuk mendapatkan suntikan penghilang lemak. Namun, alih-alih menjadi langsing, sebagian dari mereka justru merasakan efek berbahaya sampai mendapatkan bekas luka permanen.

Salah satu media Vietnam baru-baru ini menampilkan beberapa kasus wanita yang mencoba suntikan penghilang lemak untuk menghilangkan kelebihan lemak tubuh mereka dalam waktu singkat.

Dikabarkan NTL, yang identitasnya dilindungi karena alasan privasi, mencari mencari cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan disarankan untuk mengunjungi klinik kecantikan di Distrik 1 Ho Chi Minh oleh temannya.

Baca Juga : Link Download Bakso Simulator 0.4.2 MOD APK Unlimited Money Terbaru 2022

Dia diberitahu bahwa di sana ada solusi untuk penurunan berat badan ajaib yang tidak memerlukan diet atau olahraga. Seorang konsultan di klinik tersebut lantas menawarkan suntikan pelarut lemak dari Inggris dan mengklaim suntikan ini akan mengurangi kelebihan lemak di tubuh NTL tanpa mempengaruhi bagian tubuh lainnya.

NTL membayar sekitar Rp8,5 juta untuk mendapatkan suntikan serum ke dalam lemak subdermal di pinggul dan perutnya. Kendati demikian, dia tidak pernah melihat nama obat yang disuntikkan maupun dosisnya. Sekitar 10 hari setelah prosedur dilakukan, mimpi buruknya pun dimulai.

Pada awalnya, NTL menyadari bahwa pinggul dan perutnya membengkak. Ia juga mulai merasakan sakit di area tersebut. Memeriksakan diri ke rumah sakit, ia terkejut ketika dokter memberi tahu bahwa jaringan di sekitar area yang disuntik pelarut lemak terkena infeksi dan nekrosis. Sehingga ia harus menjalani beberapa operasi untuk menyelamatkan hidupnya.

Baca Juga : Begini Cara Akses Platform Merdeka Mengajar Kemendikbud

NTL kemudian menghabiskan setengah tahun di rumah sakit karena menjalani puluhan operasi dan menghadapi situasi yang tidak pernah dia bayangkan. Bengkak berisi nanah di bawah kulitnya, abses besar, dan pendarahan tak terkendali adalah bagian dari hidupnya selama enam bulan di rumah sakit hingga dia sempat ingin menyerah.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x