Aung San Suu Kyi Didakwa 20 Tindak Pidana, Junta Militer Kurung Eks Pemimpin Myanmar di Sel Isolasi Rahasia

- 5 Juli 2022, 15:09 WIB
Pemimpin Myanmar yang digulingkan oleh junta militer yaitu Aung San Suu Kyi dipindahkan ke sel isolasi rahasia
Pemimpin Myanmar yang digulingkan oleh junta militer yaitu Aung San Suu Kyi dipindahkan ke sel isolasi rahasia /Reuters/Franck Robichon/

BERITA MANDALIKA - Mantan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi telah dipindahkan oleh junta militer ke sebuah sel isolasi rahasia.

Aung San Suu Kyi dipindahkan ke sel isolasi rahasia pada Rabu, 22 Juni 2022 usai keluarnya putusan pengadilan.
"Dia dipindahkan ke penjara di bawah hukum dan ditahan di sel isolasi," kata juru bicara militer Zaw Min Tun, dilaporkan Anadolu Agency.
Sebelum dipindahkan ke sel isolasi rahasia, Aung San Suu Kyi telah menghadapi dakwaan dalam 20 dugaan tindak pidana.
Dengan adanya dugaan 20 tindak pidana tersebut, Aung San Suu Kyi mendapatkan ancaman hukuman penjara selama 190 tahun.
Usai digulingkan dari kursi pemerintahan oleh junta militer Februari 2021 lalu, Aung San Suu Kyi juga didakwa dengan tindak pidana korupsi.
Ini adalah kedua kalinya sejak 2009 Aung San Suu Kyi ditahan di penjara.
Saat itu, rezim junta saat itu juga telah memindahkannya ke Penjara Insein Yangon selama empat bulan karena ‘melanggar aturan tahanan rumahnya’.
Setidaknya lebih 1.500 tewas oleh pasukan junta sejak kudeta 2021, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok pemantau lokal.
Sejak Desember lalu, peraih Nobel itu telah dijatuhi hukuman enam kali selama setidaknya 11 tahun penjara dalam beberapa kasus.
Putusan untuk 11 dakwaan lainnya masih dalam proses.
Pengacara Aung San Suu Kyi sedang mempertimbangkan untuk menantang putusan tersebut di pengadilan yang lebih tinggi.
Aung San Suu Kyi digulingkan dalam kudeta militer tahun lalu setelah menggelar pemilu nasional November 2020.
Kudeta itu berubah jadi kerusuhan sipil massal menyusul protes atas penggulingan Aung San Suu Kyi.
Junta menindak keras protes ketika PBB berulang kali memperingatkan negara itu telah terjerembab ke dalam perang saudara.***

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah