Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia masih berupaya keras untuk mengevakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza setelah berhasil berhasil mengamankan evakuasi empat WNI ke Kairo, Mesir.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, keluarga ini terdiri dari suami, dua anak, dan seorang istri warga negara Palestina. Meskipun mereka sudah mencapai pintu perbatasan Rafah pada Kamis (2/11), mereka masih harus menghadapi isu administrasi yang sedang diurus dan diselesaikan sebelum mereka dapat menyeberang ke Mesir.
“Terdapat satu keluarga WNI lagi yang terus berusaha kita evakuasi. Mereka terdiri dari tiga WNI yakni suami dan dua anak, serta seorang istri warga negara Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/11).
Menlu Retno menjelaskan bahwa proses evakuasi warga negara asing dari Gaza, yang saat ini menjadi pusat pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, berbeda dengan evakuasi biasanya.
Proses administrasi yang sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza membuat nama-nama ini harus mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak yang ada di Gaza.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggunakan segala sumber daya yang tersedia untuk membantu memperlancar proses evakuasi yang rumit ini.
Komunikasi juga terus dilakukan dengan keluarga Muhammad Hussein yang tinggal di Gaza selatan.
Menlu Retno juga berharap agar pintu Rafah di perbatasan Mesir dapat tetap dibuka di hari Jumat, meskipun ini adalah hari libur di negara-negara Arab. Permintaan ini telah disampaikan kepada Menlu Mesir.
