KBRI Abu Dhabi Memfasilitasi Pemulangan 101 Ibu dan Anak WNI Overstayers dari Abu Dhabi

- 13 November 2023, 09:26 WIB
Pemulangan 101 Ibu dan Anak WNI Overstayers dari Abu Dhabi
Pemulangan 101 Ibu dan Anak WNI Overstayers dari Abu Dhabi /KBRI Abu Dhabi/

PIKIRAN RAKYAT MANDALIKA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi memfasilitasi pemulangan 101 WNI yang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita. Pemulangan ini terlaksana atas fasilitasi dan kerjasama dengan otoritas Imigrasi Uni Emirat Arab (UEA).

Pemulangan menggunakan penerbangan SriLankan Airlines, UL 208, dari Abu Dhabi tanggal 12 November 2023 dan transit di Colombo, dilanjutkan dengan penerbangan UL 364. Dijadwalkan para WNI tersebut akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada 13 November 2023 pukul 13.35. Setibanya di Jakarta, para WNI akan ditangani oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang kemudian akan mengatur pemulangan ke daerah masing-masing.

Mayoritas individu yang dipulangkan berasal dari berbagai daerah, terutama dari Cianjur, Karawang, dan Sukabumi. Proses pemulangan ini didampingi oleh satu Homestaf dan dan satu staf lokal dari KBRI Abu Dhabi, guna memastikan kelancaran proses selama penerbangan hingga tiba di tanah air Indonesia.

Husin Bagis, Duta Besar RI untuk UEA, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu hingga pemulangan ini dapat terwujud. "Pemulangan ini terlaksana atas dukungan berbagai pihak, dan merupakan bentuk nyata komitmen dan kehadiran negara dalam melindungi warganya” ungkap Dubes Husin Bagis.

Para WNI yang dipulangkan bersama anak-anaknya sebelumnya telah menjalani tes DNA yang dilakukan oleh Div. Hubinter Polri pada bulan Juni 2023, guna membuktikan bahwa anak yang dibawanya adalah anak kandung sendiri. Hal ini dilakukan mengingat perkawinan mereka tidak dicatatkan secara resmi dalam sistem administrasi kependudukan di UEA atau Indonesia, yang kemudian dikhawatirkan anak-anak tersebut akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan hak-hak mereka, termasuk dalam hal mendapatkan pendidikan yang layak. “Oleh karena itu mereka dipulangkan ke tanah air agar bisa dekat dengan keluarganya dan hak-hak pendidikan anak-anaknya dapat dibantu oleh negara," ujar Duta Besar Husin Bagis.***

Editor: Abdul Karim


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah