Pengepungan Israel Buat Bantuan Makin Sulit Masuk Gaza

- 14 November 2023, 10:10 WIB
Seorang tentara Israel berjaga di dekat pintu masuk yang menurut militer Israel adalah terowongan serangan lintas batas yang digali dari Jalur Gaza ke Israel, di sisi perbatasan Jalur Gaza Israel dekat Kissufim Januari 2018.
Seorang tentara Israel berjaga di dekat pintu masuk yang menurut militer Israel adalah terowongan serangan lintas batas yang digali dari Jalur Gaza ke Israel, di sisi perbatasan Jalur Gaza Israel dekat Kissufim Januari 2018. /REUTERS/Jack Guez//

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina mengumumkan bahwa mereka akan terpaksa menghentikan kegiatan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam, karena pengepungan Israel menghambat akses ke bahan bakar yang sangat dibutuhkan.

Dalam unggahan di media sosial pada hari Senin, Thomas White, kepala Gaza untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menyatakan bahwa bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan, menjadikan kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.

"Operasi kemanusiaan di Gaza akan berhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza," tulis White di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Sementara Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza di tengah serangan darat di wilayah tersebut, pengepungan yang memutus akses ke makanan, listrik, dan bahan bakar telah mengatasi upaya organisasi yang berusaha membantu mereka yang terdislokasi dan terluka akibat pertempuran.

Otoritas Palestina mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok bersenjata Palestina, Hamas, melakukan serangan di selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut otoritas Israel. PBB mengatakan pada hari Senin bahwa 101 pekerja di Gaza telah tewas sejak awal pertempuran. Situasi di Gaza sangat memprihatinkan, dengan penghentian mendesak kegiatan bantuan yang semakin memperparah krisis kemanusiaan yang sudah parah. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah