Surat Si Jenius Einstein dan Prediksi Kehancuran Israel

- 17 November 2023, 02:16 WIB
Surat Albert Einstein
Surat Albert Einstein /


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - 
Albert Einstein, fisikawan jenius dan salah satu ilmuwan terbesar sepanjang sejarah, adalah seorang Yahudi yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap gerakan Zionis yang mendirikan Negara Israel.

Selama 42 hari terakhir perang antara Israel dan Hamas, surat Einstein yang memprediksi kehancuran Israel menjadi perbincangan publik. Surat singkat sekitar 50 kata itu mencerminkan pandangan Einstein tentang nasib akhir Negara Israel ketika dia diminta untuk membantu mengumpulkan dana bagi apa yang disebutnya sebagai “sel-sel teroris” partai berkuasa Israel saat itu.

Pada tahun 1948, sepuluh tahun sebelum Israel mendeklarasikan kemerdekaannya di atas tanah yang diambil dari rakyat Palestina, Einstein dengan tegas menyatakan bahwa pembentukan Negara Israel bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme.

Setelah melarikan diri dari Jerman pada masa pemerintahan Adolf Hitler dan menjadi warga negara Amerika Serikat, Einstein tidak memerlukan pelajaran tentang fasisme. Pada tahun 1946, dia menyampaikan kritiknya di hadapan Komite Penyelidikan Anglo-Amerika mengenai isu Palestina, didukung oleh beberapa intelektual Yahudi terkemuka lainnya.

Einstein tidak dapat memahami kebutuhan akan Negara Israel dan menyatakan bahwa dia yakin itu buruk. Pada tahun 1948, Einstein dan sejumlah akademisi Yahudi mengirim surat ke New York Times untuk memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Menachem Begin ke Amerika Serikat.

Dalam surat tersebut, mereka mengecam Partai Herut pimpinan Menachem Begin, yang dianggap mirip dengan Nazi dan Fasis dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya.

Partai Herut, yang kemudian menjadi Partai Likud di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu, adalah kelompok teroris Zionis. Begin, yang sebelumnya merupakan pemimpin kelompok teroris Irgun, dicari karena terlibat dalam aktivitas teroris terhadap otoritas Mandat Inggris.

Einstein merasa muak dengan kekerasan yang terjadi sebelum lahirnya Negara Israel, dan itulah yang mendorongnya menolak tawaran untuk menjadi presiden Israel pada tahun 1952 oleh Perdana Menteri pendiri negara tersebut, David Ben-Gurion.

Surat Einstein yang fenomenal ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York. Surat ini ditulis kurang dari 24 jam setelah berita mengenai pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada bulan April 1948 menyebar. Sekitar 120 teroris dari Irgun dan Stern Gang memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 hingga 250 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak.

Surat Einstein mencakup peringatan akan “bencana terakhir” yang akan dihadapi Palestina oleh kelompok teroris Zionis. Meskipun singkat, surat ini menggambarkan keprihatinan Einstein terhadap kekerasan yang terjadi dan ketidaksetujuannya terhadap tindakan kelompok teroris tersebut. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x