Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus mendesak Israel untuk membuka perbatasan Kerem Shalom, bukan hanya untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi juga untuk melanjutkan pengiriman barang-barang komersial.
Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, menegaskan bahwa meskipun PBB dan mitra-mitra siap memanfaatkan jeda kemanusiaan yang disepakati, perbatasan Rafah memiliki kapasitas terbatas.
Haq menekankan pentingnya perbatasan Kerem Shalom yang sebelumnya mengangkut lebih dari 60% muatan truk menuju Gaza sebelum konflik.
Haq menyampaikan peringatan bahwa warga sipil di Gaza tidak bisa bergantung hanya pada bantuan kemanusiaan, dan meminta agar masuknya barang-barang niaga dilanjutkan melalui perbatasan Kerem Shalom.
Hingga saat ini, Gaza mencatat peningkatan penyakit kulit sebesar 35% dan kasus diare sebesar 40% dalam beberapa pekan terakhir akibat terbatasnya bantuan dan bahan bakar yang masuk ke wilayah yang terkepung tersebut.
Jumlah truk yang membawa bantuan dari Mesir ke Gaza mencapai 71 pada Selasa (21/11), dengan total 1.399 truk dalam rentang waktu 21 Oktober hingga 21 November.
Meski mencatat peningkatan, angka tersebut jauh di bawah rata-rata hampir 10.000 truk komersial yang masuk ke Gaza setiap bulan sebelum konflik. PBB berkomitmen untuk terus menekan pembukaan perbatasan Kerem Shalom guna mendukung kebutuhan mendesak di Gaza. ***
