Hasil Penelitian: Minum Kopi Espresso Bisa Melawan Penyakit Alzheimer

23 Juli 2023, 06:10 WIB
Kopi espresso dipercaya bisa melawan penyakit Alzheimer menurut hasil penelitian. /PIXABAY/.*/PIXABAY

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti telah menemukan meminum kopi espresso dapat mencegah proses di otak yang diyakini terlibat dalam timbulnya penyakit Alzheimer.

Konsumsi kopi espresso ini bisa bermanfaat melawan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Sebuah protein yang disebut Tau dianggap memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif.

Baca Juga: 4 Air Terjun di Lombok Utara Ini Wajib Dikunjungi di Hari Minggu Bareng Doi

Protein Tau di otak penderita penyakit Alzheimer salah melipat dan berbentuk tidak normal.

Seperti dikutip dari laman PMJ News, protein Tau pada orang sehat dapat membantu menstabilkan struktur di otak.

Tetapi ketika penyakit tertentu berkembang, protein dapat menggumpal menjadi fibril.

Para peneliti di University of Verona menemukan bahwa senyawa espresso menghambat pembentukan gumpalan ini atau sebuah proses yang diketahui terlibat dalam permulaan Alzheimer.

Untuk menguji efeknya, para peneliti mengambil espresso yang dibeli di toko, kemudian menggunakan teknik pemindaian spektroskopi resonansi magnetik nuklir untuk mengkarakterisasi susunan kimianya.

Baca Juga: Pesona Pulau Nisa Padu Di Dompu, Sayang Jika Tak Dikunjungi

Mereka memilih kafein dan trigonelin, keduanya alkaloid, genistein flavonoid dan teobromin, senyawa yang juga ditemukan dalam cokelat, untuk difokuskan dalam eksperimen lebih lanjut.

Molekul-molekul ini, bersama dengan ekstrak espresso lengkap, diinkubasi bersama protein Tau bentuk pendek hingga 40 jam.

"Ketika konsentrasi ekstrak espresso, kafein atau genistein meningkat, Tau menjadi lebih pendek dan tidak membentuk lembaran yang lebih besar, dengan ekstrak lengkap menunjukkan hasil yang paling dramatis," ungkap penelitian tersebut.

Kendati begitu, diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini.

Tim tersebut mengatakan bahwa temuan awal mereka dapat membuka jalan untuk menemukan atau merancang senyawa bioaktif lain untuk melawan Alzheimer.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler