Network
BERITA MANDALIKA - Setiap manusia yang hidup pasti pernah merasakan cemas, dan tak jarang dari sebagian besar orang tersebut pasti pernah berusaha mencari cara bagaimana mengurangi kecemasan.
Rasa cemas adalah bagian dari kehidupan, kecemasan tidak semuanya buruk. Itu membuat Anda sadar akan bahaya, memotivasi Anda untuk tetap teratur dan siap, dan membantu Anda menghitung risiko.
Namun, ketika kecemasan menjadi pengulangan setiap hari, inilah saatnya untuk bertindak sebelum menjadi 'bom waktu'. Kecemasan yang tak terkendali dapat mempengaruhi kualitas hidup kita.
Beberapa gejala umum kecemasan meliputi:
- Peningkatan denyut jantung
- Pernapasan cepat
- Kegelisahan
- Kesulitan berkonsentrasi
Namun, penting untuk dicatat bahwa kecemasan dapat muncul dengan sendirinya dalam cara yang berbeda untuk orang yang berbeda.
Sementara beberapa kasus, Ada orang mungkin mengalami gejala aneh di perut mereka, Orang lain mungkin mengalami serangan panik, mimpi buruk, atau pikiran yang rumit.
Beberapa gangguan kecemasan meliputi: Gangguan panik, Gangguan stres pasca trauma (PTSD), Gangguan obsesif-kompulsif (OCD), Kecemasan akan perpisahan, Kecemasan penyakit, Fobia, Gangguan kecemasan umum (GAD), Gangguan kecemasan sosial, dan lainnya.
Bagaimana cara mengatasi kecemasan? Kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara, salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu memberi orang alat untuk mengatasi kecemasan ketika itu terjadi.
Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan kimia otak dan mencegah episode kecemasan.
Obat tersebut bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.
