Kasus DBD di jabar Mewabah, 179 Orang Meninggal Dunia

- 17 Juli 2022, 09:21 WIB
Waspada, 21 orang warga Kota Tasimalaya, dilaporkan meninggal akibat serangan demam berdarah dengue, 16 di antaranya anak-anak
Waspada, 21 orang warga Kota Tasimalaya, dilaporkan meninggal akibat serangan demam berdarah dengue, 16 di antaranya anak-anak /kemenkes.go.id/

BERITA MANDALIKA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat sedang marak.

Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperkuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik melibatkan anggota keluarga.

Berdasarkan data rutin laporan (DBD) per 8 Juli 2022, Kota Sukabumi memiliki incident rate/angka kesakitan paling tinggi di antara 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yaitu 180,9 kasus per 100.000 penduduk.

Posisi kedua yaitu Kota Tasikmalaya dengan angka kesakitan 162,7 kasus per 100.000 penduduk, lalu posisi ketiga ditempati Kota Bandung dengan angka kesakitan 137 per 100.000 penduduk. 

Baca Juga Berikut Lirik Lagu Sekali Seumur Hidup - Lesti Kejora, Karya Terbaru Menusuk Hati

Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Jawa Barat, Yudi Koharudin menyatakan, target nasional angka kesakitan penanggulangan DBD tahun 2022 ialah 10 kasus per 100.000 penduduk.

Saat ini, jumlah kasus DBD di Jawa Barat mencapai 21.208 dengan 179 kematian.

Menurut Yudi, lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi ialah Kota Bandung (3.547 kasus), Kabupaten Bandung (2.257), Kota Bekasi (1.671), Kabupaten Sumedang (1.283), dan Kota Depok (1.278).

"Untuk kasus kematian tertinggi Kabupaten Bandung (26 kematian), Kota Tasikmalaya (17), Kabupaten Sumedang (13), dan 4 kabupaten/kota dengan 10 kematian yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Cimahi," ucapnya pada Kamis, 14 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah