Isak Pilu Seorang Ibu Usai Tahu Anaknya Jadi Korban Kekerasan di Pondok Modern Darussalam Gontor

- 7 September 2022, 09:32 WIB
 Ibu Soimah, dan anaknya santri Gontor yang meninggal/ Tangkapan layar YouTube Batas Narasi
 Ibu Soimah, dan anaknya santri Gontor yang meninggal/ Tangkapan layar YouTube Batas Narasi /

BERITA MANDALIKA - Ibu Almarhum AM, Korban penganiyaan di Pondok Modern Dasussalam Gontor harus menahan rasa pahit yang mendalam karena anak yang pertamanya tewas usai dikroyok kawannya di Pondok.

Isak Tangis Ibu Soimah tak bisa terbendung karena anak yang ia banggakan terlalu cepat meninggalnya. Ia bahkan merasa kematian anaknya hanya sebuah mimpi tidur yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. 

"Sejak matamu tertutup selamanya Aku, mata ini juga serasa enggan membuka dan masih berharap ini hanya mimpi!," tulis akun instagram @soimah_didi

 

Sebelum anak tercintanya meninggal, Soimah tiba-tiba merasa rindu dan ingin mengabadikan foto AM saat mengantarnya ke Pondok Pesantren. 

Tak hanya sang ibu, adik Almarhum AM pun sering menyebut nama kakaknya seorang-olah ada firasat yang bakal terjadi. Menurut Soimah, firasat seperti rindu dan adik AM memanggil seolah-olah mengisyaratkan Am bakal pamit selama-lamanya dan meninggalkan keluarga. 

Am sebelum menjemput ajal, ia meminta kepada sang ibu untuk dikirimkan sesuatu. Bukan kiriman sang ibu yang datang, namun mayat AM yang bersimbuh darah yang datang.

"Namun bukan paket umi yg sampai ke dirimu justru paket Aak yang sampai ke Umi. Ak, maafin umi ya," curhatnya.

Am atau Albar Mahdi bin Rusdi meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022.

Mayat AM tiba di Palembang pada 23 Agustus dan diantarkan oleh pihak pesantren. Menurut Klaim perwakilan pesantren, AM meninggal akibat terjatuh karena kelelahan saat berkemah.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Instagram @soimah_didi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah