Network
BERITA MANDALIKA - Kabar mengejutkan datang dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor usai dikabarkan terjadi dugaan penganiayaan santri yang berujung tewas. Santri itu berinisal AM asal Pelambang.
Hotman Paris dalam akun Instagramnya mengatakan ia didatangi seorang ibu asal Pelembang dengan menangis-nangis dan mengadu karena anaknya jadi korban penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.
" Saya didatangi seorang ibu asal palembang, ia menangis-nangis dan mengadu bahwa anaknya meninggal. Selama ini tinggal di suatu pesantren diduga penyebab meninggalnya itu menjadi korban kekerasan,"seperti dikutip Beritamandalika.com dari instagram @hotmanparisofficial.
Selain itu, Hotman Paris juga menyarankan kepada pihak keluarga untuk melaporkan kejadian ini ke Kepolisian setempat
"Hotman mendatangi ibu itu dipalembang dan menyarankan membuat laporan polisi di polres yang membawahi gontor jawa timur akan tetapi ibu itu tidak mempunyai uang transpot maupun teman yang mengantarkan dia ke gontor atau ke polres."
Ibu korban menunjukan anaknya yang meninggal itu kain kapannya berbalut darah
"Tolong organisasi setempat harus di bongkar apa penyebabnya kematian karena ibunya menunjukkan foto di mana kain yang membalut tubuh anaknya itu penuh dengan darah diduga korban penganiayaan," kata Hotman.
setelah kasus salah satu santri Gontor diduga sebagai korban penganiayaan, pihak ponpes angkat suara tentang kejadian itu.
Menurutnya, tim penyidik dari Pondok juga menemukan adanya dugaan penganiyaan di tubuh korban. Untuk menyikapi hal itu, pihak pondok langsung memecat pelaku dan memulangkannya ke rumah orang tuanya.
