Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, menyoroti bahwa debat pasangan calon presiden dan wakil presiden dapat memiliki dampak besar terhadap hasil Pilpres 2024. Penentuan format debat oleh KPU RI juga menjadi fokus perhatian.
Umam menyatakan bahwa proses debat Pilpres memiliki dampak politik yang signifikan terhadap peluang kemenangan pasangan calon.
Debat memberikan peluang bagi pemilih untuk menilai kredibilitas, kapasitas, dan pemahaman pasangan calon terkait isu-isu strategis, kebijakan publik, serta nasib rakyat dalam lima tahun ke depan.
"Hal itu tak lepas dari besarnya dampak politik dari proses debat pilpres terhadap peluang kemenangan pasangan capres/cawapres," kata Umam di Jakarta, Senin.
Menurutnya, kemenangan dalam debat dapat menjadi amunisi untuk operasi serangan udara, efektif dalam menghancurkan basis dukungan politik yang sebelumnya dikonsolidasikan melalui kampanye tatap muka dan door-to-door canvassing.
Umam mengingatkan agar pasangan calon mempersiapkan diri secara optimal, mengantisipasi potensi kekeliruan argumen atau "slip of tongue" yang dapat dimanfaatkan oleh lawan politik.
Debat Pilpres sebelumnya, seperti Pilpres 2004 dan 2014, membuktikan bahwa kemenangan dalam debat mampu mengubah persepsi publik terhadap kecakapan, kredibilitas, dan kapasitas calon.
Dia juga menekankan pentingnya KPU sebagai penyelenggara pemilu yang netral dan independen untuk memastikan bahwa debat berjalan secara adil.
Netralitas moderator dan kerahasiaan pertanyaan dalam debat menjadi kunci agar tidak muncul dugaan ketidaknetralan yang dapat merugikan pihak tertentu.
