Dorongan Jadi Oposisi Pasca-Pemilu, Apa Tanggapan PPP?

- 29 Februari 2024, 19:51 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy .
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy . /Antara

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, mengungkap bahwa partainya menerima dorongan dari berbagai daerah untuk menjadi kekuatan oposisi dalam pemerintahan selanjutnya.

Romahurmuziy, yang akrab disapa Romy, menyatakan bahwa meski dorongan tersebut ada, partai masih belum menentukan sikapnya terkait langkah politik pasca-Pemilu 2024.

Pernyataan ini muncul setelah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, secara terbuka menyatakan dukungannya untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Romy menegaskan bahwa pernyataan Sandiaga merupakan pendapat pribadi dan belum mencerminkan keputusan resmi partai.

"Sampai saat ini, PPP fokus mengawal penghitungan suara hingga KPU RI mengumumkan hasil Pemilu 2024 secara resmi pada 20 Maret mendatang," ujar Romy.

Ia menambahkan bahwa PPP saat ini berkomitmen solid dalam koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

Romy menekankan bahwa partai masih menunggu hasil resmi dari KPU dan bahwa saat ini terlalu dini untuk berspekulasi mengenai pemerintahan baru.

Dia mengingatkan bahwa PPP memiliki pengalaman sebagai kekuatan oposisi selama lebih dari setengah usia partai yang telah mencapai 51 tahun. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x