Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi dari BMKG, memperingatkan tentang potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama arus mudik Lebaran 2024.
Menurutnya, perubahan cuaca tiba-tiba, terutama di Pulau Jawa, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 11 April mendatang.
"Cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada tanggal 5 hingga 11 April 2024, dengan potensi hujan sedang hingga lebat," ujarnya usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Senin.
Meskipun demikian, Guswanto mengatakan bahwa pada tanggal 12 April dan seterusnya, aktivitas cuaca ekstrem diharapkan akan berkurang menjadi hujan ringan.
Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang memengaruhi Daerah Konvergensi Antar-Tropik (DKAT), serta bibit siklon tropis.
Untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem tersebut, BMKG berencana untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Langkah ini diambil untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir di beberapa wilayah, seperti Semarang dan Demak, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu rute mudik Lebaran.
"Guna memastikan kesiapan, saat ini telah dilakukan teknologi modifikasi cuaca, dan kerja sama dengan pihak PUPR untuk memperketat tanggul sungai agar tidak terjadi banjir," tambahnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem saat arus mudik Lebaran dapat diminimalisir, sehingga perjalanan masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman.***
