Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan bahwa lebih dari 121.626 pegawai negeri sipil (PNS) telah mengikuti uji kompetensi sebagai bagian dari persiapan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menekankan bahwa penilaian kompetensi tersebut menjadi prioritas bagi BKN guna memastikan bahwa PNS yang akan dipindahkan ke IKN memiliki talenta dan kompetensi yang diperlukan.
"Penilaian tersebut terus berlangsung hingga kebutuhan terpenuhi. Tentu kita inginkan mereka yang pindah itu betul-betul memiliki talenta yang diperlukan," ungkap Haryomo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Uji kompetensi terhadap PNS tersebut telah dilakukan sejak tahun 2022, dengan jumlah peserta mencapai 22.436 orang pada tahun tersebut, 96.760 orang pada tahun 2023, dan 2.430 orang hingga Februari 2024.
Proses uji kompetensi ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang literasi digital dan Core Value BerAKHLAK para PNS yang akan dipindahkan ke IKN, sehingga mereka dapat memenuhi kriteria yang ditetapkan, termasuk aspek kompetensi, potensi, dan integritas moral.
Haryomo menjelaskan bahwa ASN yang akan dipindahkan ke IKN berasal dari instansi pusat atau setingkat kementerian, lembaga, dan badan. Saat ini, terdapat 84 instansi pusat yang berkedudukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"BKN telah melakukan berbagai program kegiatan untuk mendukung pemindahan ASN ke IKN. Kebijakan secara umum akan disampaikan oleh MenPAN-RB," tambahnya.***
